Rekomendasi Laptop Murah Buat WFH atau Kuliah / Sekolah Online di Rumah

Image
Seiring berjalannya waktu, tidak hanya teknologi yang makin maju, namun juga beberapa bidang harus beradaptasi lagi dengan perubahan tersebut. Tak terkecuali didalam dunia pekerjaan dan akademik, dahulu yang bekerja hanya membutuhkan komputer dan yang kuliah hanya membutuhkan buku, kini para pekerja dan mahasiswa juga membutuhkan laptop yang mumpuni untuk bekerja dan kuliah dari rumah. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini, membuat laptop menjadi kebutuhan primer. Namun, biasanya yang menjadi kendala dalam mencari laptop yang bagus adalah biaya atau budget yang tersedia. Chanophi akan membagikan rekomendasi 8 laptop di kisaran harga Rp 3 jutaan hingga Rp 7 jutaan. Biar gampang, kami akan mengurutkannya dari harga yang termurah hingga harga yang termahal. Yuk simak daftar rekomendasi laptop di tahun 2021 selengkapnya berikut ini : 1. Dell Inspiron 11-3162 Dell Inspiron 11 Laptop pertama yang kami rekomendasikan untuk kamu yang sedang menjalankan Work From Home (WFH) atau Learn From...

Tips Mengobati Luka Lecet Pada Anak


Sudah pasti memiliki seorang anak dengan rentang usia 4 hingga 11 tahun adalah hal sangat merepotkan, karena pada usia ini anak sangat suka bermain, baik itu bermain di dalam rumah maupun di luar rumah. Bermainpun tidak hanya sekadar tertawa-tawa saja, tapi juga berlari-lari, memainkan pasir hingga memanjat pohon.

Namun hal yang paling sering ditakutkan oleh orang tua adalah melihat anaknya terluka, entah itu akibat dari terbentur, terjatuh atau terpeleset. Hal ini akan mengakibatkan bagian tubuh anak akan menjadi luka lecet atau luka jatuh. Luka lecet tidak hanya terasa perih dan menyakitkan, tapi juga bisa mengganggu penampilan apabila lokasinya mudah dilihat oleh mata telanjang. Luka lecet pada anak adalah luka dangkal terbuka yang menimbulkan perdarahan dan kerusakan ujung-ujung saraf di kulit. Walaupun luka dangkal, luka lecet pada anak ini seringkali menimbulkan perasaan perih yang mengganggu anak dalam beraktivitas. Seringkali anak tidak mau membasahi luka dan menghindari mandi agar luka lecet pada anak tersebut tidak terkena air karena nyeri.


Kita sebagai orangtua tidak bisa mencegah anak untuk bermain karena bermain adalah salah satu fase dalam perkembangan seorang anak yang harus dia lakukan. Mencegah atau melarang anak untuk bermain akan tidak baik untuk kesehatan jiwanya, karena dalam suatu permainan, apalagi permainan bersama teman-temannya adalah untuk mengajarkan kepada sang anak mengenai kerjasama, saling pengertian dan saling membantu. Yang terpenting, kita sebagai orangtua harus siap jika anak kita terluka. Lantas, bagaimana cara mengatasinya yang tepat? Adakah pilihan obat luka lecet yang bisa mempercepat penyembuhannya? Berikut tips mengobati lecet pada anak yang direkomendasikan oleh dr. Nova Susanti dari Klinik Cut Meutia Medika Nusantara Langsa dan Poliklinik TNI AD Yonif 111/KB:

Cara Mengobati Luka Lecet pada Anak


1. Tenangkan anak

Jangan panik. Panik akan membuat anak semakin khawatir terhadap luka yang baru saja dialaminya. Anak-anak biasanya akan menangis ketika mengalami luka lecet, sebagian bahkan akan meraung-raung atau menjerit-jerit. Tangisan itu merupakan kombinasi dari rasa sakit, rasa takut atau cemas dan minta perhatian. Sebelum dapat mengatasi lukanya, tenangkan dulu anak Anda agar secara psikologis merasa aman dan terlindungi. Setelah tenang, barulah Anda bisa melakukan tindakan selanjutnya.

2. Cuci tangan Anda

Sebelum melakukan perawatan dengan obat luka jatuh, basuh kedua tangan anda, tindakan cuci tangan yang benar dengan mengikuti langkah-langkah cuci tangan dan menggunakan sabun akan mengurangi risiko infeksi luka pada lecet pada anak.


3. Bersihkan luka

Bila anak jatuh di tanah atau tempat berpasir, kemungkinan lukanya kotor. Bersihkan luka dengan air agar semua pasir dan tanah yang mengotori terbasuh sepenuhnya untuk mencegah infeksi, lakukan dengan perlahan dari bagian dalam luka ke luar hingga kulit si kecil berwarna kemerahan. Air yang digunakan bisa air jernih dari kran atau lebih baik lagi bila air matang yang steril. Anda dapat membuang kotoran yang tersisa menggunakan kasa steril yang dibasahi. Apabila anak jatuh di atas aspal, maka biasanya luka lecet pada anak tersebut banyak tertutup kotoran dan kerikil berwarna hitam.Selama membersihkan luka tetap tenangkan anak dan jelaskan bahwa tindakan ini harus dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi lebih lanjut.


4. Terapkan antiseptik

Setelah luka benar-benar bersih, terapkan cairan antiseptik pada luka atau obat luka jatuh pada anak. Antiseptik yang biasa dipakai umumnya adalah yang berbasis povidone iodine. Sebaiknya tidak memakai antiseptik yang mengandung alkohol karena dapat membuat luka terasa lebih perih.


5. Perban luka bila perlu

Luka lecet pada anak biasanya lebih cepat sembuh jika dibiarkan terbuka. Namun, seringkali luka lecet pada anak juga perlu ditutup untuk menghindari terkena kotoran, terutama bila anak Anda sangat aktif dan lingkungannya banyak debu dan kotoran. Gunakan perban terutama ketika anak bermain di luar rumah. Perban sebaiknya diganti paling lama 2 hari sekali. Hindari pemakaian perban yang terlalu ketat, hal ini akan membuat luka menjadi lembab dan justru memperlambat proses penyembuhan.

6. Biarkan luka mengering

Jaga luka lecet pada anak dari luka baru, misalnya terkena benturan dan mencabut atau menggaruk keropeng setelah terbentuk. Jangan mencabut atau menggaruk keropeng setelah terbentuk, meskipun penampilannya terlihat jelek. Itu adalah lapisan steril yang melindungi luka dari infeksi ketika dalam proses penyembuhan. Jelaskan bahwa rasa gatal dan pembentukan keropeng tersebut terjadi karena adanya proses penyembuhan luka.


7. Bawa ke dokter bila infeksi

Apabila telah melakukan tindakan seperti yang telah disebutkan namun luka nampaknya tidak menunjukkan penyembuhan setelah beberapa waktu atau bahkan nampak lebih parah dari sebelumnya, maka jangan ragu untuk membawa anak ke dokter terdekat. Anak perlu dibawa ke dokter untuk perawatan lebih lanjut bila menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti:
  • Pembengkakan di daerah luka
  • Nanah terbentuk di daerah luka
  • Kulit kemerahan yang menyebar di sekitar luka
  • Peningkatan rasa sakit pada luka
  • Penampilan lesu dan kurang sehat
  • Suhu tubuh tinggi (demam) yaitu 38 ° C atau lebih
  • Kelenjar limfa membengkak.

Meskipun kini sudah semakin langka, ancaman bahaya tetanus masih tetap ada. Bila Anda mendapati tanda-tanda infeksi tetanus, segeralah membawa anak Anda ke rumah sakit. Tetanus perlu dirawat secara intensif di rumah sakit yang memiliki alat bantu pernapasan dan peralatan penunjang lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

KPP Pratama Langsa Kirim Mobil Pajak Keliling Ke Kabupaten Aceh Timur

Cara Membetulkan Data Setoran Pajak Yang Salah Saat Membuat Kode Billing (Pemindahbukuan)