Langsa - Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdulah SE, mengatakan, Pemko Langsa sangat serius mengembangkan sektor pariwisata, karena industri pengolahan kayu dan lainnya yang dahulu menjadi kebangkitan ekonomi masyarakat daerah ini telah tutup.
Hal itu disampaikan Wali Kota melalui Asisten II, Drs H Abdullah Gade, saat membuka pelatihan SDM Objek Wisata Gampong Wisata Kota Langsa tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Disbudpar Aceh di Hutan Kota, selama 2 hari hingga Kamis (25/7/2019).
Dia menambahkan, jika dilihat dari potensinya, ekowisata menjadi prioritas pengembangan destinasi pariwisata di Kota Langsa dengan dua destinasi unggulan, yaitu Langsa Mangrove Forest Park dan RTH Taman Hutan Kota.
Ekowisata atau wisata berbasis lingkungan menjadi pilihan karena ekowisata tidak menimbulkan polusi, lebih berkelanjutan (sustainable) karena mengutamakan aspek konservasi alam.
Serta aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, maupun aspek pembelajaran dan pendidikan. Sedangkan konsep dasar pengembangan ekowisata Kota Langsa adalah lingkungan lestari, masyarakat sejahtera.
Berkaitan dengan itu, maka seluruh gampong dalam wilayah Kota Langsa dapat bersinergi dengan pemerintah setempat guna mengembangkan destinasi wisata unggulan.
Ataupun menciptakan sendiri gampong wisata yang bersifat thematik atau unik seperti gampong wisata blacan, wisata gampong warna-warni, wisata gampong sekengkel, wisata mancing, maupun lain-lainnya.
|
Gp Tualang Teungoh / Wisata Gampong Warna-Warni di Kota Langsa |
Peluang pengembangan sektor pariwisata di gampong sangat besar karena SDA, SDM, infrastruktur, dan anggaran cukup memadai seiring adanya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Saat ini tinggal kesepakatan bersama di gampong dan kemauan kuat dari keuchik selaku CEO gampong untuk menentukan pengembangan sektor kepariwisataan sebagai prioritas utama atau bukan.
Abdullah Gade menambahkan, pengembangan sektor pariwisata di gampong berpeluang besar meningkatkan kesejahteraan rakyat serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, hingga mengurangi kemiskinan.
Selain itu juga, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya memajukan kebudayaan, mengangkat citra gampong, memupuk rasa cinta terhadap gampongnya, dan memperkukuh persatuan warga gampong.
"Agar peluang tersebut dapat diraih maka pengembangan sektor SDM pariwisata gampong menjadi sangat penting," jelasnya.
Dalam banyak contoh, rincinya, obyek wisatanya biasa-biasa saja tetapi SDM pariwisata di gampong pandai memasarkan sehingga sangat diminati wisatawan.
Prinsipnya, bagaimana SDM pariwisata gampong mampu menciptakan Sapta Pesona Pariwisata Indonesia, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan.
"Kita bersyukur dan berterima kasih kepada Disbudpar Aceh yang berkenan memfasilitasi pelatihan ini. Untuk itu kita harus bersungguh-sungguh, serius dan tertib mengikuti pelatihan ini," ujarnya.
Kenduri Laot di Ujung Perleng
Ketua pelaksana kegiatan, Yana Ayudia, menyampaikan, pelatihan SDM Objek Wisata Gampong Wisata Kota Langsa ini, diikuti keuchik dari sejumlah gampong dan perwakikan dan dari 5 kecamatan.
Hadir Plt Kabid Lengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan Disbudpar Aceh, Ismail SPd.
Kegiatan pelatihan SDM Objek Wisata Gampong Wisata diisi dengan edukasi mangrove yang materinya diberikan oleh pegiat wisata hutan mangrove, dilanjutan dengan berwisata edukasi gampong ke Gampong Simpang Lhee, Kecamatan Langsa Baro.
|
Pembuatan Terasi Langsa |
"Seluruh peserta di bawa ke lokasi pembuatan terasi untuk melihat proses langsung pembuatan sambil diedukasi oleh pemilik usaha terasi tersebut," ujarnya.
Kemudian pada hari terakhir pelatihan, sekaligus diadakan kenduri laot sekaligus melihat kawasan wisata mangrove binaan Gampong Simpang Lhee, di pantai Ujung Perleng, juga dihadiri Sekdako Langsa, Syahrul Thaeb SH MAp, Keuchik Simpang Lhee, para peserta pelatihan wisata gampong, masyarakat, dan lainnya.
Sebelumnya pada tanggal 22-23 Juli, Disbudpar Aceh juga mengadakan pelatihan sumber daya manusia (SDM) objek Wisata Bahari bagi pelaku wisata, pelaku usaha, komunitas, dan lainnya, di aula PT PLN UP3 Langsa.
Sumber : SerambiNews
Comments
Post a Comment